Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dalam periode kepemimpinan beliau yang kedua adalah berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) sehingga mampu menghasilkan manusia Indonesia yang maju dan unggul. Selain pengembangan SDM pemerintah juga ingin melanjutkan pembangunan infrastruktur baik kawasan-kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, pariwisata dan lain sebagainya. Melihat sektor industri dan kawasan ekonomi yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi tentunya membawa dampak pada perekonomian suatu negara, dan membawa masyarakat memasuki era ekonomi digital.
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi besar untuk perkembangan ekonomi digital. Google dan TEMASEK (2018) dalam hasil penelitiannya, menyebutkan bahwa salah satu hal yang mendukung perkembangan internet ekonomi di Indonesia adalah banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia. Beberapa fakta lain yang mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia antara lain sebagai berikut (McKinsey&Company, 2018):
Ekonomi digital di Indonesia memang dapat membawa banyak dampak positif, namun hal ini juga menjadi tantangan pemerintah dalam membuat kebijakan dan tentu saja kesiapan dunia pendidikan untuk menciptakan SDM yang berkualitas untuk mengelola dan mengembangan potensi ekonomi digital.
Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) tahun 2020-2024 disusun berdasarkan Nawacita, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 fokus strategi 2021 adalah mencapai goal terbesar, yakni menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan unggul, beserta riset terapan yang menghasilkan produk atau hasil serapan bagi masyarakat. Pada tahun 2019 sebagai baseline terdapat lulusan pendidikan vokasi yang terserap bekerja adalah 46,5% dan diharapkan sampai dengan pada tahun 2024 bertambah menjadi 52,6%.
UK Skills for Prosperity (UKS4P) di Indonesia, yang akan dilaksanakan oleh International Labour Organization (ILO) bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sasaran utama dari program ini adalah penguatan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia industri serta pengintegrasian soft skill dalam semua bahan ajar, modul dan rencana pembelajaran.
Politeknik Bhakti Semesta (POLIBEST) merupakan Politeknik pertama di kota Salatiga yang telah memperoleh ijin pendirian berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103/D/OT/2021 tertanggal 26 April 2021. Merujuk pada Undang- Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, maka POLIBEST sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional juga memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
Untuk mendukung program pemerintah yaitu nawacita yang salah satunya diimplementasikan melalui pengembangan ekonomi digital. Maka Politeknik Bhakti Semesta membuka program studi sarjana terapan Bisnis Digital.
Keunggulan Program Studi Sarjana Terapan Bisnis Digital di Politeknik Bhakti Semesta adalah;
Jl. Argoluwih No. 15, Kel.Ledok, Kec.Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50732
(0298)-322388
sekretariat@bhaktisemesta.ac.id