Perjalanan Pengurusan Politeknik Bhakti Semesta
Yayasan Kutus Kutus Bhakti Semesta (YKKBS) dari rencana semula dalam mewujudkan cita citanya mewujudkan POLITEKNIK yaitu dengan cara melakukan alih kelola ABA Prawira Martha dan selanjutnya melakukan proses alih bentuk menjadi politeknik dengan nama POLITEKNIK BHAKTI SEMESTA, rupanya mengalami perubahan strategi dalam perjalanan pencapaiannya.
Perubahan strategi terjadi dikarenakan adanya pemetaan DIRJEN khusus pendidikan vokasi saat pergantian Menteri Pendidikan di Kabinet Kerja Jokowi II (dimana sebelumnya DIRJEN yang sama membawahi baik pendidikan vokasi begitupun universitas). Perubahan pemetaan Dirjen khusus vokasi ini berdampak pada kebijakan dan tata kelola serta penyesuai sistem database, yang berakibat proses pengurusan yang sedang berjalan harus berhenti untuk sementara karena mengalami penyesuaian.
Berjalannya waktu, pada awal maret 2020 terjadi pandemi covid-19 yang membuat pertemuan tatap muka ke kantor dinas menjadi terbatas serta dengan protokol kesehatan 3M yang ketat dan perubahan tata kerja secara WFH (work from home).
Dengan regulasi yang baru rupanya pengurusan pendirian Politeknik dari Yayasan Kutus Kutus Bhakti Semesta semula melalui jalur perubahan bentuk berubah menjadi membuka langsung Politenik baru langsung sehingga dari sisi proses cukup satu kali proses, sedang kalau melalui proses alih bentuk melalui 3 (tiga) proses yaitu: alih lokasi – alih kelola – alih bentuk.
Dalam proses Pengajuan Pembukaan PTS Vokasi dengan 3 (tiga) Prodi yaitu: Bisnis Digital, Rekayasa Teknologi Multimedia dan Rekayasa Keamanan Siber dalam jenjang D4 – S1 Terapan. Selanjutnya pada tanggal 16 November 2020 telah mendapat mendapat SURAT REKOMENDASI PENDIRIAN PTS VOKASI dari LLDIKTI 6, No. 1280/LL6/AK/2020.
